Pemkot Semarang : Kunjungan Menteri Pariwisata (Site Visit Destinasi kota Semarang )

2019-06-23 0 comments terboyowetan

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya mengunjungi Kota Lama, Sabtu (22/6/2019). Dalam kunjungannya tersebut dirinya diajak mengelilingi Kota Lama dan beberapa destinasi wisata di Kota Semarang.

Menpar didampingi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinoeng N. Rachmadi dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari.

Arief Yahya mengaku sudah tiga kali ini mengunjungi Kota Lama di Semarang. Menurutnya jika Kota Lama ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia maka harus menggunakan standar kelas internasional dan meniru lokasi serupa yang telah berhasil mengelola kawasan heritage.

“Jadi kita simple saja, kita tiru pengelola yang berhasil memanage kawasan heritage seperti Kota Lama. Jadi kita pakai standar global dan bench mark saja. Paradores perusahaan di Spanyol misalnya sudah berhasil dan banyak mengelola kawasan heritage,” ujarnya.

Dia menambahkan, jika Kota Lama berhasil mendapatkan sertifikasi world heritage Unesco maka dampaknya sangat penting. Kota Lama dengan status tersebut maka akan menjadi salah satu  pemain internasional untuk destinasi wisata.

Menurutnya Kota Lama memiliki peluang yang besar dalam mendapatkan status tersebut. Dia optimis karena banyak pihak mendukung dalam pengembangan Kota Lama Semarang.

“Sertifikasi dari Unesco itu mengukuhkan Kota Lama menjadi salagg satu destinasi wisata kelas dunia. Jadi kita nanti akan lebih gampang dalam melakukan promosi dan penjualan dalam meningkatkan kunjungan wisata di Kota Semarang,” imbuhnya.

Menurutnya pengelolaan Kota Lama dapat menjadi contoh dalam mengelola kawasan heritage di Indonesia. Sebab, ketua atau pengelolanya berasal dari kalangan pemerintah yang memiliki otoritas langsung.

“Pengelolaan Kota Lama ini jadi contoh kawasan heritage lainnya. Jika pengelola atau ketua memiliki otoritas seperti Kota Lama yang dikelola oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu maka pengembangannya akan lebih cepat dan lebih mudah,” tandasnya.